Suara.com - Setelah tak jadi ketua umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie diangkat menjadi ketua dewan pembina partai. Keputusan ini merupakan hasil dari Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Senin (16/5/2016) malam.
"Memutuskan, ketua dewan pembina Partai Golkar 2014-2019 adalah Aburizal Bakrie," kata Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid.
Keputusan ini merupakan usulan dari rapat komisi yang dilakukan sore tadi. Munaslub diikuti oleh pimpinan DPD tingkat I dan II serta Ormas Partai Golkar.
Dalam kepengurusan Partai Golkar sudah lama tidak memasukkan posisi ketua dewan pembina.
Kursi ini pernah ada di zaman Orde Baru dan ditempati (almarhum) Presiden Soeharto.
Setelah Orde Baru, kursi tersebut dihilangkan dan diganti dengan kursi ketua dewan pertimbangan. Kursi ketua dewan pembina dianggap memiliki kewenangan yang dianggap terlalu besar.
Setelah Aburizal dinyatakan tak menjadi ketua umum, tadi, dia menyerahkan panji Partai Golkar kepada Nurdin. Nurdin nanti akan memberikannya kepada ketua umum yang baru yang akan dipilih dalam munaslub.
Aburizal menyampaikan permintaan maaf bilamana selama memimpin Golkar membuat kesalahan.
"Tapi itu semua saya lakukan sepenuhnya untuk kejayaan Golkar. Termasuk menyelenggarakan munaslub ini," kata Aburizal.
Setelah tak menjadi orang nomor satu di Golkar, Aburizal diusulkan seluruh ketua DPD I untuk diangkat menjadi ketua dewan pembina Partai Golkar.
Aburizal mau menerima jabatan tersebut asalkan diputuskan sesuai dengan mekanisme.