Suara.com - Pembunuhan terhadap Eno Fahira (18), karyawati pabrik plastik PT. Polyta Global Mandiri, di Kosambi, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten, dilatari kisah asmara. Itu diakui tersangka berinisial A.
"Tersangka pertama (A), ini motifnya asmara ya. Sementara korban kenal. Baru sampai tersangka pertama ini," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono, Senin (16/5/2016).
Awi mengungkapkan tersangka A dan Eno selama ini sudah saling kenal.
"Ya biasa. Kenal-kenal gaul saja. Selesai bekerja dan bertemu di jalan itu biasa," ujar Awi.
Tersangka A diciduk polisi pada Minggu (15/5/2016) pagi. Saat itu, dia diamankan bersama dua warga lainnya, RAF dan IM.
Untuk RAF dan IM, katanya, sejauh ini masih berstatus saksi dan masih diperiksa secara intensif.
"Ya ikut serta. Kelihatannya ikut serta. Masih kami dalami ya," ujar Awi.
Eno ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (13/5/2016) di kamar kontrakan Kosambi, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Saat ditemukan pertamakali, di kemaluannya ditancapkan kayu yang biasa untuk gagang cangkul.