Suara.com - Senin (16/5/2016) siang Mantan ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bersama Ali Maskyur Musa, Siti Zuhro, dan Chusnul Mariyah, menemui Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta.
Menurut ketua delegasi, Din Syamsudin mengatakan bahwa kedatangannya beserta rombongan bertujuan untuk mengenalkan organisasi yang baru dibentuknya. Kata Din, nama organisasi tersebut adalah Pergerakan Indonesia Maju (PIM).
PIM berdiri 4 April lalu. Organisasi ini akan dideklarasikan 20 Mei mendatang bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
"Kami mau perkenalkan organisasi baru ini," kata Din di Ruang Delegasi, Gedung Nusantara IV, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin siang.
Din memaparkan bahwa PIM adalah sebuah gerakan masyarakat lintas agama, suku, gender, dan profesi. Organisasi itu anggotanya 40 persen adalah kaum perempuan.
"Jadi PIM ini terdiri dari banyak warna, dari berbagai lintas Agama, suku, profesi dan gender," papar Din.
PIM dibentuk untuk menggalang potensi kemajemukan yang ada di Indonesia.
Din juga mengatakan, beberapa pihak selama ini menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kelemahan di saat bangsa mengalami krisis. Untuk itu, PIM ingin kemajemukan yang ada digalang untuk menjadi kekuatan dan persatuan.
"Bangsa kita ini majemuk, ada banyak suku, berbagai agama, profesi, semua ini harus digalang sebagai kekuatan. Oleh karena itu, PIM ingin menjadikan kemajemukan sebagai kekuatan yang dahsyat untuk kemajuan bangsa dan negara,” tutur Din.