Dalam keterangan tertulis, Imam meminta semua pihak memberikan kepercayaan kepada polisi untuk mengusut penyebab kematian.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Mari berikan kepercayaan kepada Polri untuk mengusut tuntas penyebab meninggalnya sesuai prosedur yang berlaku," kata Imam.
Malam itu, Fahreza datang ke stadion terbesar di Indonesia bersama dengan kakaknya, Yatna. Namun, saat akan masuk stadion Fahreza terpisah dari kakak karena mereka berada tidak jauh dari lokasi terjadinya kerusuhan antara suporter dan petugas keamanan.
Akibatnya, Fahreza cedera cukup serius pada bagian kepada akibat terkena pukulan benda keras. Korban dilarikan ke Rumah Saki Andika untuk kemudian dirujuk ke RS Zahira dan akhirnya dirawat di RS Marinir.
Minggu sore, jenazah suporter fanatik Persija dimakamkan di Pemakaman Warung Sila Brigif, Ciganjur.
Imam meminta kejadian itu menjadi pelajaran penting bagi siapa pun untuk menahan diri agar tidak bertindak yang bisa memicu hilangnya nyawa.
Pernyataan belasungkawa juga disampaikan para suporter di mana akan ada agenda tabur bunga di Pintu 7 Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, malam nanti pukul 20.00 WIB. (Leonard Ardy Konay)