Menangi Pemilu, Duterte akan Berlakukan Hukuman Gantung

Madinah Suara.Com
Senin, 16 Mei 2016 | 12:21 WIB
Menangi Pemilu, Duterte akan Berlakukan Hukuman Gantung
Kandidat Presiden Filipina Rodrigo Duterte. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rodrigo Duterte hampir bisa dipastikan terpilih sebagai Presiden baru Filipina dengan perolehan suara lebih dari 30 persen dalam pemilu belum lama ini. Sejak kalim kemenangannya 9 Mei lalu, Mayor militer wilayah Davao ini memnyampaikan pidato pertamanya.

Dalam pidatonya, Duterte berjanji akan mendesak kongres untuk kembali memberlakukan hukuman gantung serta tembak mati para pelaku kriminal.

"Saya akan mendesak kongres untuk menerapkan kembali hukuman gantung," katanya Duterte seperti dikutip laman The Guardian.

Duterte juga berjanji akan menembak mati anggota kelompok kriminal yang meresahkan rakyat, atau bagi siapapun yang melanggar hukum.

"Jika kalian menolak, dan melakukan perlawanan, perintah saya kepada polisi adalah tembak mati. Tembak mati bagi organisasi kriminal. Kalian dengar itu? tembak mati bagi pelaku kriminal yang terorganisir," bebernya.

Ditambahkan Duterte, dirinya juga akan menerapkan jam malam dan larangan minum-minuman keras di area publik, sekaligus melarang anak-anak berkeliaran seorang diri di malam hari.

"Jika ada anak ditangkap saat berkeliaran, maka orangtuanya akan kami tahan karena lalai," tuturnya lagi.

Duterte punya alasan sendiri memilih hukuman gantung ketimbang tembak mati seperti yang dilakukan Indonesia dan beberapa negara lainnya. Menurutnya, hukuman tembak mati hanya membuang-buangpeluru. Selain itu, kata dia, hukuman gantung dianggap lebih manusiawi.

Sebelumnya, hukuman gantung dihapusdi era Presiden Gloria Arroyo. Sejak itu, menurut Duterte, kejahatan seperti peredaran narkotika, perkosaan, pembunuhan dan perampokan meningkat. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI