Luhut: Presiden Tak Nyaman Ketua Umum Golkar Rangkap Jabatan

Minggu, 15 Mei 2016 | 19:50 WIB
Luhut: Presiden Tak Nyaman Ketua Umum Golkar Rangkap Jabatan
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan (suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak menyoal tentang siapa yang akan menjadi ketua umum Partai Golkar periode 2016-2021 hasil musyawarah nasional luar biasa yang berlangsung di Bali.

"Buat Presiden, siapa saja nggak masalah. Hanya beliau tidak nyaman kalau rangkap rangkap jabatan. Karena beliau di kabinet juga nggak mau ada rangkap jabatan. Walaupun dia (ketua Golkar) bukan member kabinet," kata Luhut ‎ di Hotel The Mulia, Nusa Dua, Bali, Minggu (15/5/2016‎). Kehadiran Luhut di Bali hari ini untuk jumpa para kandidat bos baru Golkar.

Luhut berharap hasil munaslub Golkar yang saat ini diselenggarakan dapat menyatukan partai lagi.
 
Dia berharap pemilihan ketua umum baru tidak muncul aklamasi atau rekayasa politik. Sebab konflik kepengurusan Golkar periode sebelumnya muncul karena adanya aklamasi.

"Intinya saya nggak mau terulang aklamasi-aklamasi yang dipaksain dan direkayasa. Ya biar saja demokrasi. Apapun hasilnya nanti," kata dia.

Luhut menyerahkan seluruh proses pelaksanaan munaslub kepada forum.
‎"Silakan saja, yang penting kan gimana hasil akhirnya. Pertanyaannya, AD/ART membolehkan nggak (voting tertutup)? Jangan dipaksain. Kemudian floor membolehkan nggak? Kalau floor bilang terbuka ya terbuka, kalau floor bilang tertutup ya tertutup. Nggak masalah. Asal jangan dipaksakan," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI