Pendamping Warga Korban Penggusuran Ahok Takut Komentari Yusril

Minggu, 15 Mei 2016 | 19:38 WIB
Pendamping Warga Korban Penggusuran Ahok Takut Komentari Yusril
Ratusan warga yang berasal 33 kelurahan di Jakarta berkumpul di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/5/2016). [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia Marlo Sitompul menilai saat ini belum ada satupun tokoh yang berhasrat maju ke bursa pilkada periode 2017-2022 yang memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan nasib warga miskin di Jakarta.

"Kalau saya lihat belum ada ya, saya lihat tidak ada sense, program, yang berani secara tegas bahwa penggusuran bukan solusi untuk membenahi Kota Jakarta dan saya tidak melihat komitmen-komitmen cagub yang ada dengan konsep yang mereka miliki," kata Marlo yang menjadi Ketua Panitia Pelaksana Kongres Rakyat Lawan Penggusuran yang berlangsung di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/5/2016).

Menurut Marlo nama-nama tokoh yang mengikuti penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur lewat partai politik belum ada yang layak dipercaya dapat melindungi warga miskin dari kebijakan penggusuran.

"Meski PDIP sudah melakukan konvensi, Gerindra sudah menentukan, seperti haji Lulung juga udah maju dari PPP. Sampai sekarang saya melihat tidak ada yang meyakinkan melakukan penyelesaian problem-problem perkotaan khususnya warga miskin," katanya.

Ketika ditanya pendapatnya tentang Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra yang juga berhasrat menjadi DKI 1, Marlo mengaku tidak berani menanggapi lebih jauh.

"Kita jangan ngomong Yusril, kan banyak calon," kata dia. "Saya nggak berani komen kalau soal Yusril, saya cuma ngomong semua calon. Semua belum terlihat mau menyelesaikan persoalan-persoalan kemiskinan dan permasalahan perkotaan."

Yusril merupakan pengacara yang mendampingi warga Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam menghapi rencana penggusuran. Yusril pula yang mendampingi warga Bidara Cina ketika memangkan gugatan di PTUN melawan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Warga miskin Jakarta yang pemukimannya pernah ditertibkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggugat Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Jokowi digugat karena pernah menjadi gubernur Jakarta.

"Ya warga (sepakat) menggugat class action Presiden dan Ahok. Kami akan terus melakukan perlawanan, penggusuran itu bukan jalan keluar," kata Ketua Panitia Pelaksana Kongres Rakyat Lawan Penggusuran, Marlo Sitompul, di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/5/2016).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI