Suara.com - Bom bunuh diri di markas polisi di wilayah Mukalla, bagian selatan Yaman menewaskan sedikitnya 25 orang serta 25 lainnya luka-luka. Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas peristiwa berdarah ini.
Serangan dilakukan hanya beberapa hari sebelum kunjungan Perdana Menteri Ahmed Obeid bin Daghr ke wilayah ini. Korban tewas sendiri kebanyakan merupakan calon petugas polisi yang sedang mendaftar di antrean.
Dalam pesan yang disampaikan lewat media online lokal, bom dilakukan oleh mujahidnya. ISIS klaim 40 orang tewas dalam peristiwa ledakan tersebut.
Ini merupakan serangan mematikan kedua dalam empat hari terakhir di kota tersebut. Sebelumnya, pasukan Yaman dibantu pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan terhadap militan Al Qaeda di wilayah tersebut.
Kepala Keamanan Yaman Mubarak al-Awthabhan yang berada tak jauh dari lokasi saat ledakan ledakan terjadi dikabarkan selamat. (Reuters)