Sempat ditolak, sekarang perusahaan ojek berbasis aplikasi online semakin tumbuh pesat di Ibu Kota Jakarta. Hari ini, Minggu (15/5/2016), pemain baru lagi muncul, namanya Uberjek.
"Hari ini kami resmi mengaspal, beroperasi sebagai ojek berbasis online, aplikasi Android," kata CEO Uberjek Aris Wahyudi di kantor Sekretariat Ikatan Alumni Program Habibie, gedung H. M. Suseno, Jalan R. P. Suroso, Menteng, Jakarta Pusat.
Suseno mengatakan saat ini anggota Uberjek sudah mencapai 2.200 rider. Sama seperti perusahaan lain, untuk mendapatkan layanan, mesti men-donwload aplikasi dulu lewat Playstore.
"Uberjek murah dan berhadiah harian pulsa senilai Rp100 ribu untuk dua pemenang. Kemudian hadiah mingguan yaitu smartphone Android untuk dua pemenang, hadiah tour ke Bali. Selain itu juga ada hadiah mobil Datsun setiap tahunnya bagi penumpang," kata dia.
Aris mengatakan Uberjek berbeda dengan Ubertaxi, meski sama-sama berlabel Uber. Uberjek merupakan karya anak bangsa yang didirikan oleh perkumpulan IABIE.
"Didirikan untuk menyasar 53 persen pangsa pasar yang belum tergarap. Uberjek tidak berseragam, cuma diberi tanda ikat merah di lengan. Tapi kalau sudah jalan mengangkut penumpang, tanda ikatnya dicopot. Sebab, ternyata hasil survei, banyak penumpang khususnya wanita lebih suka naik ojek tanpa seragam," ujar dia.
Perusahaan ini mengutamakan keselamatan penumpang. Semua penumpang dijamin asuransi.
"Kami akan cover asuransi untuk penumpang," kata dia.
"Hari ini kami resmi mengaspal, beroperasi sebagai ojek berbasis online, aplikasi Android," kata CEO Uberjek Aris Wahyudi di kantor Sekretariat Ikatan Alumni Program Habibie, gedung H. M. Suseno, Jalan R. P. Suroso, Menteng, Jakarta Pusat.
Suseno mengatakan saat ini anggota Uberjek sudah mencapai 2.200 rider. Sama seperti perusahaan lain, untuk mendapatkan layanan, mesti men-donwload aplikasi dulu lewat Playstore.
"Uberjek murah dan berhadiah harian pulsa senilai Rp100 ribu untuk dua pemenang. Kemudian hadiah mingguan yaitu smartphone Android untuk dua pemenang, hadiah tour ke Bali. Selain itu juga ada hadiah mobil Datsun setiap tahunnya bagi penumpang," kata dia.
Aris mengatakan Uberjek berbeda dengan Ubertaxi, meski sama-sama berlabel Uber. Uberjek merupakan karya anak bangsa yang didirikan oleh perkumpulan IABIE.
"Didirikan untuk menyasar 53 persen pangsa pasar yang belum tergarap. Uberjek tidak berseragam, cuma diberi tanda ikat merah di lengan. Tapi kalau sudah jalan mengangkut penumpang, tanda ikatnya dicopot. Sebab, ternyata hasil survei, banyak penumpang khususnya wanita lebih suka naik ojek tanpa seragam," ujar dia.
Perusahaan ini mengutamakan keselamatan penumpang. Semua penumpang dijamin asuransi.
"Kami akan cover asuransi untuk penumpang," kata dia.