Suara.com - Serangan bom terjadi di depot gas rumahtangga di wilayah bagian selatan kota Baghdad, Irak, Minggu (15/5/2016) waktu setempat. Berdasarkan laporan pihak polisi Irak, 11 orang tewas-termasuk polisi, serta melukai 21 lainnya.
Peristiwa bom mobil bunuh diri ini terjadi sekira pukul 06.00 waktu setempat, tak jauh dari pintu masuk fasilitas di Taji. Menurut saksi mata, sebelum meledakkan diri, enam orang pelaku mengenakan rompi bom bunuh diri merangsek masuk ke lokasi dan sempat terlibat bentrok dengan petugas keamanan.
Seorang sumber dari Komando Operasi Baghdad mengatakan tiga dari fasilitas gas di kawasan tersebut terbakar.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah lelaki bersenjata meledakan diri dengan rompi bom di badannya di Kompleks perbelanjaan di Baghdad, Senin (11/1/2016) waktu setempat. Selain itu sebuah mobil meledak di kawasan itu juga.
Serangan ini diklaim dilakukan ISIS. Ada 18 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka.
Sementara itu, dua bom juga meledak kemudian setelah ledakan tadi di kota timur Muqdadiyah. Di sana ada 20 orang tewas dan 50 orang lainnya luka-luka. Jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah.
Reuters melansir, ISIS di utara dan barat Irak mengklaim bertanggungjawab atas seragan mal itu. Mereka menyebut, "menolak kafir". (Reuters)