Suara.com - Ibu muda bernama Fitroha (30) tega melemparkan bayinya yang masih berusia satu bulan, Anindita Aprilia, dari atap mal Bekasi Junction di Jalan Ir. H. Juanda, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (13/5/2016) pagi. Nyawa bayi akhirnya tak tertolong karena luka berat yang dialami.
"Motif sementara lantaran ekonomi. Suaminya pengusaha tempe," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Bekasi Kota Inspektur Polisi Satu Puji Astuti kepada Suara.com, Minggu, (15/5/2016).
Kepada polisi, Fitroha mengaku pendapatan suaminya belakangan ini terus menerus menurun, sementara kebutuhan keluarga meningkat. Belum lagi kebutuhan sekolah anaknya yang kini duduk di sekolah dasar.
"Pelaku mengaku pendapatan suaminya sekarang semakin menurun, biasanya bikin tempe sehari bisa satu kwintal tapi sekarang cuma 60 kilogram," tutur Puji.
Kemarin, setelah melemparkan bayi dari ketinggian 15 meter, Fitroha mencoba bunuh diri dengan cara melompat dari atap Bekasi Junction. Namun, warga berhasil mencegahnya.
Bayi sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Kartini yang berada tidak jauh dengan lokasi kejadian. Namun, nyawanya tak tertolong.
Kepala bayi bengkak diduga remuk di bagian dalam akibat benturan keras. Selanjutnya, jenazah bayi dibawa ke Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto untuk diautopsi.