Warga 33 Kelurahan Korban Gusuran Ahok Kongres di Kolong Tol

Minggu, 15 Mei 2016 | 13:35 WIB
Warga 33 Kelurahan Korban Gusuran Ahok Kongres di Kolong Tol
Ratusan warga yang berasal 33 kelurahan di Jakarta berkumpul di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/5/2016). [suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ratusan warga yang berasal 33 kelurahan di Jakarta berkumpul di kolong tol Ir. Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (15/5/2016). Mereka menyelenggarakan kongres bertema rakyat lawan penggusuran yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Tidak ada cara lain untuk menghentikan kebijakan Gubernur Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Tidak ada kompromi dan basa-basi. Hanya satu kata, lawan," kata ketua panitia pelaksanaan kongres, Marlo Sitompul, di lokasi.

Ketua umum Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia menilai selama memimpin Jakarta, Ahok memprioritaskan pengusaha ketimbang kepentingan rakyat.

"Bagi kami, persatuan kekuatan rakyat di Jakarta merupakan cara yang paling benar dan tepat. Perlawanan seperti itu harus didukung guna melawan kebijakan Gubernur Ahok yang terus menerus menindas kehidupan rakyat miskin, nelayan, dan kaum buruh," kata dia.

Menurut pantauan Suara.com, kebanyakan warga yang menghadiri acara tersebut adalah ibu-ibu dan anak-anak.

Umumnya, mereka tinggal di kolong jembatan dan pemukiman padat penduduk yang pernah ditertibkan aparat pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut agenda acara yang disebarkan kepada wartawan, acara tersebut akan diisi oleh diskusi publik, testimoni korban penggusuran, pembacaan manifesto rakyat lawan penggusuran, penyusunan agenda kerja politik lawan penggusuran dan aksi massa.

Nanti, Marlo akan menyampaikan pidato politik utama.

Acara ini juga akan dihadiri oleh praktisi hukum yang juga Sekretaris Jenderal Persatuan Advokat Indonesia Sugeng Teguh Santosa dan Sekretaris Jenderal KPA Iwan Nurdin.

Konsentrasi massa ini dijaga aparat gabungan dari unsur Polri, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI