Suara.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault menegaskan dirinya akan tetap maju untuk mengikuti Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Kata Adhyaksa, saat ini Partai Politik di Indonesia memiliki pola rekruitmen telah tersistem dalam memilih kepala daerah.
"Kalau ingin mencari penguasa mungkin dengan cara seperti itu. Tapi kalau mencari pemimpin, siapa kira- kira masyarakat yang punya potensi dipanggil saja. Pak Adhyaksa nih si kumis, bisa nih dipanggil, wawancara dan ditanya punya konsep apa," ujar Adhyaksa dalam jumpa pers di Senayan, Jakarta, Sabtu (14/5/2016).
Pria berkumis ini menganggap, dengan sistem pendaftaran ke partai untuk menjadi kepala daerah, dinilai seperti mencari penguasa bukan mencari pemimpin.
"Tapi ini kan zaman reformasi, mungkin lagi digandrungi. Kaya Indonesian Idol, kaya Jakarta Idol gitu. Tapi saya tanpa mengurangi rasa hormat tidak akan maju lewat mendaftar ke partai seperti itu," ucapnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, siap jika ada partai yang mengusungnya menjadi calon gubernur. Namun, karena saat ini partai menggunakan sistem pendaftaran, dirinya enggan mengikuti pendaftaran. Meski demikian, jika tidak ada partai yang mengusungnya, Adhyaksa akan tetap maju melalui jalur independen.
"Teman- teman dari relawan tetap mengumpulkan KTP, sampai awal Juli. Kalau KTP saya terkumpul, tapi tentu saja saya tidak seperti Pak Ahok, yang bisa membuka counter counter di mall," imbuhnya.
Adapun KTP yang terkumpul, kata Adhyaksa, sudah mencapai 120.000 dan akan terus bertambah.
"Teman-teman saya bergerak baik aktivis kepemudaan, anak anak senat bergerak juga. KTP hari ini baru 120.000-an dan saya lihat ada peningkatan," pungkasnya.