Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan penyandang disabilitas penerima bantuan sosial (bansos) asistensi penyandang disabilitas akan ditambah menjadi 136 ribu pada 2016.
"Bantuan sosial asistensi penyandang disabilitas berat Rp300 ribu per bulan yang diberikan empat kali dalam setahun. Tahun lalu, jumlah penerima mencapai 22.500 orang," kata Khofifah dalam kunjungan kerja di Tanjung Selor, Kalimantan Utara, Sabtu (14/5/2016).
Khofifah meminta pemerintah daerah untuk menyisir penyandang disabilitas di daerahnya sehingga bisa diusulkan sebagai penerima bantuan sosial asistensi penyandang disabilitas.
Menurut Khofifah, banyak keluarga yang menyembunyikan anggotanya yang merupakan penyandang disabilitas. Padahal, mereka sebenarnya memerlukan terapi psikososial.
"Namun, penanganan disabilitas menggunakan pendekatan dikembalikan kepada keluarga. Anak terlantar, penyandang disabilitas maupun lanjut usia, semua menggunakan pendekatan keluarga. Kalau pun mereka ada di panti, itu adalah pilihan terakhir," tuturnya.
Karena itu, meskipun menjadi penerima bantuan sosial asistensi penyandang disabilitas, para penyandang disibilitas diupayakan tetap bersama keluarganya.
Menteri Sosial melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Utara pada Jumat (13/5/2016) hingga Sabtu. Di Tarakan, Khofifah meresmikan Taman Anak Sejahtera Kampung Satoe yang memberikan layanan pengasuhan dan pemenuhan gizi bagi anak usia nol hingga lima tahun.
Khofifah juga meninjau gudang Bulog di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan untuk memantau penyaluran beras keluarga sejahtera serta memberikan pemantapan dan bimbingan kepada para penerima bantuan program keluarga harapan (PKH) di provinsi baru itu. (Antara)