Suara.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) masih mencari warga Desa Pembeliangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang menjadi korban keganasan buaya di sana. Krisman yang berusia 51 tahun dimakan buaya, Selasa (10/5/2015) pekan lalu.
Kepala Basarnas Nunukan Octavianto mengatakan hingga hari keempat masa pencarian, korban belum ada tanda-tanda ditemukan termasuk potongan tubuhnya.
Tim yang terlibat dalam pencarian tetap melakukan upaya-upaya penyisiran Sungai Bungkayang sebagai tempat kejadian hingga sejauh 10 kilo meter ke hulu dan ke hilir dari lokasi kejadian.
Octavianto mengaku tim pencari korban mulai berkurang tidak sebanyak hari pertama hingga hari kedua sehingga saat ini hanya Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan masyarakat setempat yang masih eksis melakukan pencarian.
"Sampai hari keempat ini belum ditemukan tanda-tanda korban ditemukan sementara Basarnas dan segala potensi SAR terus melakukan penyisiran sekitar lokasi kejadian hingga mencapai 10 kilo meter," ujar dia di Nunukan, Sabtu (14/5/2016).
Meskipun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban yang diterkam buaya saat sedang menarik kayu gelondongan di Sungai Bungkayang itu, tim Basarnas bersama BPBD dan masyarakat terus m mencari hingga jasad korban.
Octavianto mengatakan kendala pencarfian adalah keterbatasan bahan bakar, arus sungai mencapai 20 knot per jam dan banyak potongan kayu dipermukaan sungai yang dapat mengancam keselamatan tim. (Antara)