Suara.com - Kakek remaja putri YL (12), BR (60), tak habis pikir dengan kelakuan empat pemuda yang telah mengerjai Yl di Tanah Wakaf Kuburan Haji Naseh, Jalan Pancoran Barat II, RT 14, RW 6, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/5/2016) dini hari. Dua dari empat pemuda tersebut, saat ini sudah dijadikan tersangka kasus pemerkosaan. Dua orang lagi masih diperiksa sebagai saksi.
Kakek BR sedih dengan apa yang terjadi dengan cucunya. Dia ingat sebelum kejadian, YL pamit pergi dari luar rumah untuk bertemu teman.
"Saya kaget mas, polisi yang datang ke rumah memberi tahu bahwa cucu saya diperkosa," kata kakek BR ketika ditemui kuburan Haji Naseh, Jumat (13/5/2016).
Kakek BR bercerita sehari-hari cucunya membantu jualan di warung kopi dekat rumah di Jalan Buncit 11.
"Biasa dia hanya menjual kopi, di dekat rumah itu saja pekerjaannya," ujar kakek BR.
YL merupakan anak yatim piatu. Dia terpaksa berhenti sekolah karena kekurangan uang. Dia kemudian membantu mencari nafkah buat keluarga.
"Sejak dua SMP, sudah berhenti tidak ada biaya, ingin membantu penghasilan ibunya yang juga bekerja," ujar BR.
"Sebelum kejadian, dia memang sering menginap di warung kopinya, tapi mau bagaimana dia keras orangnya memang juga susah untuk diatur juga," BR menambahkan.
Sebelum diperkosa, YL dicekoki minuman keras oleh para pemuda.
Korban pertamakali ditemukan warga di TKP dalam kondisi teler. Badannya setengah telanjang.