Infografis
Suara.com - Baru-baru ini di kalangan wartawan dokumen yang berisikan daftar kontribusi tambahan bukan Corporate Social Responsibility (CSR) yang telah diterima Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dari PT. Agung Podomoro Land.
Dalam "capture" dokumen itu tertulis, 'kontribusi ini tidak memiliki payung hukum'. Lantas bagimana tanggapan Ahok?
"Ini aku nggak tahu kertas ini beber atau nggak. Judul itu jahat banget. Jadi ini mungkin catatan Podomoro (ke kontraktor), ini jahat banget," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/6/2016).
Ahok menjelaskan dalam dokumen tersebut sudah benar kontribusi tambahan bukan CSR yang harus dilakukan PT APL oleh salah satu pengembang reklamasi di Teluk Jakarta. Ahok hanya menyoal soal ada uang yang diterima oleh Gubernur.
"Tapi yang telah diterima gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dari Agung Podomoro Land. Ini siapa yang ketik kalimat kayak gitu? Pertama judulnya sesuai dengan kontrak, yang kedua kok saya terima (uang)?" kata Ahok.
Dalam data tersebut tercantum 13 proyek dengan total kontrak pengerjaan sekitar Rp392 miliar. Adapun proyek yang dilakukan PT APL ke Pemprov DKI diantaranya, Rusunawa Daan Mogot, furnitur Rusunawa DM, kali ciliwung, rumah pompa hingga penertiban tempat prostitusi Kalijodo dan masih banyak lagi.
"Daan Mogot saya yang terima? Emang saya kontraktor. Bagai saya ini jahat banget," jelas Ahok.
