Tiba di Halim, Empat WNI Sandera Disambut Menlu

Jum'at, 13 Mei 2016 | 10:31 WIB
Tiba di Halim, Empat WNI Sandera Disambut Menlu
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Empat anak buah kapal (ABK) WNI yang telah bebas dari penyanderaan kelompok bersenjata di Filipina telah terbang dari Tarakan, Kalimantan Utara menuju Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (13/5/2016). Kedatangan ABK ini disambut langsung oleh Pemerintah diwakili Menteri Luar Negeri‎ Retno LP Marsudi.

Dijadwalkan ‎keempat WNI tersebut mendarat sekitar pukul 10.15 WIB. Pantauan Suara.com, Menlu Retno tampak telah hadir di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma.

Sejumlah media tampak sudah berada di pangkalan menunggu kedatangan empat WNI yang diangkut menggunakan pesawat TNI AU tersebut. Petugas pangkalan juga sudah tampak bersiap-siap menunggu kedatangan pesawat tersebut.

‎Sebelumnya, Rabu (11/5) sore, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa empat WNI yang disandera oleh kelompok bersenjata di Filipina telah berhasil dibebaskan. Kondisi keempat WNI tersebut dalam keadaan sehat dan selamat.

"Alhamdulillah, puji syukur pada Allah SWT, akhirnya empat WNI yang disandera kelompok bersenjata 15 Maret 2016 lalu sudah berhasil dibebaskan. Keempat WNI tersebut dalam keadaan baik," kata Jokowi dalam konfrensi pers di Istana Merdeka, Jakarta.

Dia menjelaskan, pembebasan empat WNI yang ditawan tersebut dibebaskan hasil kerjasama Pemerintah Filipina dan Pemerintah Indonesia. Mereka kini sudah berada ditangan otoritas Filipina dan segera diserahkan kepada Pemerintah Indonesia.

‎"Pembebasan sandera ini berhasil dilakukan melalui kerjasama yang baik antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Filipina. Saya mengucapkan terimakasih pada pemerintah Filipina yang melakukan kerjasama dengaan sangat baik dalam membebaskan WNI kita," ujar dia.

‎"Dan saya bersyukur inisiatif Indonesia menyelenggarakan pertemuan trilateral di Jogja 5 Mei lalu membuahkan hasil", pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI