Minat Baca Rendah, Pemerintah Canangkan Gerakan Indonesia Membaca

Esti Utami Suara.Com
Kamis, 12 Mei 2016 | 22:46 WIB
Minat Baca Rendah, Pemerintah Canangkan Gerakan Indonesia Membaca
Ilustrasi membaca. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut hasil survei UNESCO, minat membaca masyarakat Indonesia tergolong sangat rendah. Dari 61 negara di dunia yang disurvei, Indonesia berada di peringkat ke- 60.

Untuk mengatasi kondisi ini, Kementrian Pendidikan Nasional mencanangkan Gerakan Indonesia Membaca (GIM) secera serentak di 20 kota di Indonesia. Salah satu kota yang dijadikan pos pencanangan adalah kota Ambon yang juga ibukota provinsi Maluku.

"Pencanangan Gerakan Indonesia membaca serta Gerakan Pemberdayaan Pendidikan Perempuan Marginal (GPPM) dilaksanakan di kota Ambon pada 14 Mei 2016 oleh Dirjen keaksaraan Kemendiknas," kata Kepala Dinas Pendidikan Maluku, Benny Kainama di Ambon, Kamis (12/5/2016).

Dikatakannya, pencanangan GIM yang akan dihadiri 1.000 orang dari berbagai lapisan masyarakat di kota Ambon. Membaca, lanjutnya, harus menjadi kebiasaan di sekolah maupun lingkungan khususnya bagi para siswa.

"Membaca sangat penting untuk mengetahui bagaimana perkembangan, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat," ujarnya.

Menurut dia, kebijakann yang ditempuh pihaknya saat ini adalah mewajibkan para siswa membaca minimal 15 menit sebelum memulai pelajaran.

"Dengan pencanangan ini Ambon diharapkan menjadi kota yang gemar membaca dimulai dari siswa SD, minimal sebelum pelajaran dimulai dilakukan aktifitaS membaca," ujarnya.

Upaya meningkatkan minat membaca siswa, setiap sekolah di Ambon juga tersedia perpustakaan yang sesuai standar pelayanan.

"Kita juga mempunyai perpustakaan serta pojok pustaka di setiap sekolah sesuai standar yang ditetapkan, hal ini semata-mata sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia," tandas Benny. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI