Setengah Bugil dan Teler di Makam, Cewek Ini Diduga Diperkosa

Kamis, 12 Mei 2016 | 20:06 WIB
Setengah Bugil dan Teler di Makam, Cewek Ini Diduga Diperkosa
Ilustrasi kekerasan seksual (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Remaja putri berinisial YI (12), warga Tegal Parang, Jakarta Selatan, diduga kuat menjadi korban perkosaan yang dilakukan empat pemuda berinisial MR (23), AS (28), AL (20), dan IP (39) di kuburan Cibirong, Jalan Pancoran Barat II, Jakarta Selatan, Kamis (12/5/2016) sekitar pukul 03.00 WIB. Sebelum beraksi, mereka memberikan minuman keras kepada Korban.

"Benar, ada dugaan tindakan kasus kekerasan seksual yang dilaporkan. Peristiwa tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB, di kuburan," kata Kepala Polisi Sektor Pancoran Komisaris Polisi Aswin kepada wartawan.

Korban pertamakali ditemukan warga di TKP dalam kondisi mabuk akibat minuman keras. Kondisinya setengah telanjang.

Warga langsung menolongnya dan melapor ke kantor polisi, lalu polisi memberitahu ibu korban.

Kepada polisi, korban mengaku mendapatkan pelecehan seksual. Sebelumnya, perempuan putus sekolah itu diajak empat pemuda minum.

Setelah tak sadarkan diri, korban dibawa ke kuburan.

"Korban lalu dilecehkan kemaluannya menggunakan tangan oleh empat pemuda," kata Aswin.

Kasus tersebut masih ditangani Polsek Pancoran. Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Ajun Komisaris Polisi Nunu Suparmi menambahkan polsek rencananya akan melimpahkan kasus ke Polres Jakarta Selatan.

"Ini kasus ditangani Polsek Pancoran. Kasusnya itu sedang dilimpahkan ke polres. kami pertama akan periksa dahulu pelaku, korban, dan saksi saksi untuk menggali kronologis agar lebih jelas lagi," katanya.

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan seksual di Indonesia.  Salah satu kasus terakhir yang menyita perhatian adalah Yuyun (14), pelajar kelas II SMP Negeri 5, Kecamatan Padang Ulak Tanding,  Bengkulu. Yuyun diperkosa oleh 14 pemuda usai pulang sekolah pada pertengahan April, dan setelah itu dibunuh.

Seruan untuk menghukum seberat-beratnya para pelaku, disampaikan berbagai kalangan, termasuk Presiden Joko Widodo. Kasus Yuyun diharapkan menjadi pendorong pemerintah dan untuk segera menyelesaikan undang-undang tentang kekerasan seksual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI