Suara.com - Penguasa Inggris, Ratu Elizabeth II, jadi bahan gunjingan belakangan ini setelah tak segaja terekam kamera sedang mengatakan hal buruk tentang pejabat Cina. Elizabeth menyebut para pejabat Cina "amat kasar".
Dalam sebuah tayangan yang disiarkan BBC di sebuah pesta kebun di Istana Buckingham, Selasa (10/5/2016), Ratu Elizabeth terdengar mengasihani seorang pejabat senior kepolisian yang bertanggung jawab atas keamanan kunjungan kenegaraan Presiden Cina Xi Jinping, bulan Oktober tahun lalu. Sang ratu menyebut, sang pejabat polisi tidak beruntung karena mendapat tugas tersebut.
"Mereka amat kasar terhadap duta besar," kata ratu, seperti terdengar dalam tayangan tersebut.
Selama memerintah sebagai ratu, Elizabeth, yang kini berusia 90 tahun, diketahui tidak pernah menyampaikan pernyataan bernada politis maupun sensitif secara diplomasi di depan publik. Selain itu, jarang sekali isi dari pembicaraan pribadinya terungkap pada publik.
Lalu, bagaimana pendapat Cina mengenai komentar tak sedap yang disampaikan Ratu Elizabeth? Sebuah surat kabar ternama Cina, The Global Times, mengatakan bahwa hubungan baik antara Cina dan Inggris tidak akan rusak hanya gara-gara pernyataan Ratu Elizabeth. Sebaliknya, mereka menyalahkan media-media Barat yang seolah memanas-manasi isu ini.
The Global Times, yang diterbitkan oleh koran resmi Partai Komunis Cina, People's Daily, mengatakan, mereka tak habis pikir bahwa para pejabat pemerintahan Inggris sengaja membocorkan video tersebut.
"Para media penggosip yang tidak menghormati di sana, narsistis, dan menunjukkan taring mereka, tampaknya masih mempertahankan ketidakelokan dari kaum barbar," sebut The Global Times.
"Kami yakin, bagaimanapun juga, bahwa dengan hubungan intensif dengan Cina yang memiliki peradaban berusia 5.000 tahun, mereka akan berkembang," sambung surat kabar tersebut.
Pemerintah Inggris telah memutuskan untuk mendongkrak perdagangan dengan Cina yang mereka sebut sebagai "era emas" hubungan kedua negara.
Sementara itu, sang ratu, selalu menjaga citra dirinya selama berkuasa 64 tahun. Namun, beberapa anggota kerajaan Inggris pun pernah melontarkan komentar yang tidak diplomatis terhadap Cina di masa lalu.
Suami Elizabeth, Pangeran Philip misalnya. Ia memperingatkan kepada pelajar Inggris di Cina pada era tahun 1980-an, bahwa mereka akan menjadi sipit, apabila terlalu lama di negeri tersebut.
Kementerian Luar Negeri Cina pun tidak mempermasalahkan pernyataan komentar sang ratu. Mereka menegaskan bahwa kunjungan Xi Jinping ke Inggris merupakan sukses besar. (Reuters)
Foto Ratu Inggris dan Polwan Ini Jadi Buah Bibir, Kenapa?
Ruben Setiawan Suara.Com
Kamis, 12 Mei 2016 | 15:27 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Perusahaan Cadbury Dibuang dari Kerajaan Inggris, Apa Penyebabnya?
26 Desember 2024 | 08:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI