Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta yang juga Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat akan menunggu keputusan DPP PDI Perjuangan untuk memutuskan siapa yang akan diusung menjadi menjadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022.
"Lihat gimana dinamika berkembang. Semua masih berpotensi," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Ada 34 bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang mengikuti seleksi di PDI Perjuangan. Tetapi, dari jumlah itu, hanya ada 26 orang yang datang. Dari hasil fit and proper test, PDI Perjuangan akan menjaring lima orang yang akan diseleksi lebih lanjut oleh DPP PDI Perjuangan. Dari internal PDI Perjuangan hanya dua kader yang masuk lewat jalur penugasan, yaitu Djarot dan Boy Sadikin. Meski lewat jalur khusus, mereka tetap mengikuti penyaringan seperti yang lain.
"Assessment itu kan peraturan partai berlaku di seluruh Indonesia dan sudah berjalan. Siapapun yang mendaftar dari eksternal harus ikuti. Aku aja belum tentu dicalonkan," ujar Djarot
Djarot mengatakan dirinya tidak perlu lagi mengikuti fit and proper test maupun ujian yang dilakukan oleh tim penjaringan bakal calon.
"Saya ini kan untuk assessment test, psikotes sudah. Sudah setahun lalu dan kemudian calon eksternal harus psikotest dan wawancara. Saya kan internal jadi diskusi saja," kata Djarot.
Dia meminta media untuk sabar menunggu pengumuman dari PDI Perjuangan.