Pembebasan 4 WNI Buah Manis Kerjasama Intelijen RI - Filipina

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 12 Mei 2016 | 07:15 WIB
Pembebasan 4 WNI Buah Manis Kerjasama Intelijen RI - Filipina
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memimpin prosesi serah terima 10 orang WNI yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf di kantor Kemenlu RI Jakarta, Senin (2/5). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selang 10 hari setelah pembebasan 10 Warga Negara Indonesia (WNI), Pemerintah Indonesia berhasil membawa pulang 4 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal TB Henry dari Pulau Jolo, Filipina. Presiden Joko Widodo memastikan 4 WNI dalam keadaan sehat.

"Ini merupakan keberhasilan yang harus diapresiasi. Kerja manis intelijen RI dan Filipina yang saling berkoordinasi, "ujar peneliti S2 Kajian Stratejik Intelijen UI Ridlwan Habib dalam keterangan resmi Rabu (11/5/2016).

Setelah 10 WNI bebas, Presiden Jokowi mengundang Malaysia dan Filipina ke Yogyakarta. Dari pertemuan itu, didapatkan satu komitmen intelligence sharing antar institusi.

"Pihak Filipina berperan besar dalam menyelamatkan 4 WNI kita. Mereka bisa pulang dengan selamat ke pangkuan NKRI,"katanya.

Ridlwan menjelaskan, dengan kembalinya 14 sandera, merupakan prestasi komunitas intelijen dan diplomasi Kementerian Luar Negeri yang taktis. "Ibu Menlu dan pak Dubes Filipina menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menyelamatkan warganya," kata Ridlwan.

Pembebasan ini juga membuktikan bahwa Presiden Jokowi berkomitmen penuh dalam perlindungan WNI di luar negeri.

"Saat ini yang harus segera diantisipasi adalah jangan sampai ini terulang kembali. Keamanan maritim dan kerjasama intelijen harus terus ditingkatkan, "katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI