Suara.com - Pengacara Farhat Abbas ikut fit and proper test calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang diselenggarakan di DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, hari ini. Dia mengaku mendapat banyak pertanyaan dari pakar.
"Tadi ditanyakan siapa keinginan cawagub yang mendampingi. (Siapa?) Rahasia dong," kata Farhat usai fit and proper test.
Pengacara tersebut mengaku optimistis akan menjadi lima besar kandidat PDI Perjuangan. Dia yakin hasil tes tadi bagus dan meyakinkan.
"Serta saya menyampaikan visi-misi, supaya lebih memperhatikan wong cilik saja. Kemudian dana-dana APBD yang tidak terserap digunakan untuk kepentingan rakyat. Terus harus bergaya kepemimpinan beretika, santun, berkepribadian kaya orang Jepang dan punya semangat, serta otaknya kaya orang Jerman," kata Farhat yang memakai sepatu lurik dan berwarna mencolok.
Fit and proper test bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan diikuti oleh 28 orang. Dua puluh enam tokoh dari luar PDI Perjuangan dan dua tokoh dari internal partai.
Dari semua bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2017-2022 yang mengikuti fit and proper test, DPP PDI Perjuangan akan menyaringnya menjadi lima nama.
"Dari yang ada sekarang akan disaring jadi lima," kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristianto.
Kelima nama akan dipilih dengan cara pemilihan profiling melalui proses yang rinci dengan hasil assessment, profil kepribadian, profil hasil wawancara, dan rekam jejak kepemimpinan.
Nama-nama tersebut selanjutnya dibawa ke rapat pleno DPP yang dipimpin Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Selanjutnya diputuskan siapa yang paling layak jadi calon gubernur dan wakil gubernur.
"Walaupun ada otoritas ketua umum (Megawati), namun ketua umum membangun iklim bahwa semua keputusan diambil dalam pleno," kata dia.