Suara.com - Belakangan ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini digadang-dagang maju melawan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di bursa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta periode 2017-2022. Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan yang sekarang masih menjabat wakil gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat, lebih baik Risma tetap fokus bekerja di Kota Surabaya.
"Wah kalau Bu Risma kan di Surabaya ya. Biar konsentrasi di Surabayalah," kata Djarot di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Kedatangan Djarot ke kantor DPP PDIP untuk mengikuti fit and proper test bakal calon gubernur DKI Jakarta.
"Saya ditest tadi, di wawancarai, diajak ngobrol. Tapi tidak psikotes, psikotesnya sudah tahun lalu," kata Djarot.
Fit and proper test bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta dari PDI Perjuangan merupakan rangkaian tahapan seleksi. Fit and proper test semula diagendakan diikuti 34 tokoh yang terdiri dari 32 orang tokoh dari eksternal PDI Perjuangan dan dua kader PDI Perjuangan. Nama dua kader PDI Perjuangan yang dapat penugasan dari partai adalah Djarot Saiful Hidayat dan Boy Sadikin.
Namun, hari ini dari 32 tokoh eksternal hanya 26 orang yang hadir dan mengisi registrasi:
1. Kaspudin Noor
2. Endang Darmawan
3. Dedi Irianto
4. Audi Iskandar Zulakrnaen Tambunan
5. Riza Vilano Satria Putra
6. Margono
7. Farhat Abbas
8. Zainal Arifin
9. Firdaus Djaelani
10. Marco Kusumawijaya
11. Benny Mokalu
12. Bambang Sungkono
13. Mahfudl Djaelani
14. Muhamad Idrus
15. Teguh Santosa
16. Abraham Lunggana
17. Sandiaga Uno
18. Yusril Ihza Mahendra
19. Hasnaeni Moein
20. Adek Efril Manurung
21. Edysa Girsang
22. Pardi
23. Gusjoy Setiawan
24. S. Azhary
25. Akhmad Syakhroa
26. Harun Al Rasyid