Dinilai Salah Berpakaian, Perempuan Ini Dikeroyok Sejumlah Lelaki

Ruben Setiawan Suara.Com
Rabu, 11 Mei 2016 | 12:51 WIB
Dinilai Salah Berpakaian, Perempuan Ini Dikeroyok Sejumlah Lelaki
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan di Kota Pune, India, menjadi korban aksi kekerasan. Perempuan berusia 22 tahun itu diseret keluar dari dalam mobilnya lalu dipukuli sekelompok lelaki. Para pelaku beralasan, korban mengenakan gaun yang terlalu pendek dan berjalan dengan laki-laki hingga larut malam.

Insiden ini bermula saat perempuan yang tidak disebut namanya itu pulang dari kursus tari dengan mobil bersama beberapa rekannya. Ketika itu, waktu menunjukkan pukul 5.30 dini hari. Ternyata, ada mobil berisi sekelompok lelaki yang menguntit mereka. Sesampainya di tujuan, mobil penguntit tiba-tiba menghadang mobil yang dinaiki si perempuan dan rekan-rekannya.

Si perempuan diseret keluar dari dalam mobil dan dianiaya. Seorang rekan si perempuan mencoba menolong, namun malah turut jadi sasaran pemukulan.

"Ketika sedang pulang, sebuah mobil yang berisi sekelompok lelaki menguntit kami sampai di rumah lalu mencegat kami. Lalu, mereka menyeret saya keluar lalu menganiaya saya," ujar perempuan itu kepada polisi setempat.

Lansiran Hindustan Times, perempuan itu menuturkan, ia menjadi sasaran lantaran pakaian yang ia kenakan dinilai terlalu pendek. Tak hanya itu, ia juga diserang karena bepergian bersama sejumlah lelaki di waktu malam. Setelah sempat pergi beberapa saat, para pelaku kembali. Mereka mengancam, si perempuan akan menerima konsekuensi buruk jika nekat mengulangi perbuatannya.

Amat disayangkan, usai mendapat laporan, polisi tak segera melakukan pengusutan. Mereka baru menggelar penyelidikan sepekan setelah laporan masuk.

Kini, polisi baru mengamankan dua orang tersangka. Sejumlah lelaki lain yang diduga terlibat dalam insiden ini masih dalam pengejaran.

Tiga petugas kepolisian juga diperiksa karena tidak segera mengusut kasus tersebut. Wakil Komisaris Kepolisian setempat, Arvind Chaweria, mengatakan, ketiga oknum polisi tersebut diduga sengaja menunda pengusutan untuk memanipulasi siapa saja yang terlibat dalam aksi kejahatan.

Insiden ini menambah panjang daftar aksi kekerasan terhadap perempuan di India.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja putri berusia 13 tahun muncul dalam sebuah video amatir sedang dihukum cambuk oleh tetua desa. Aneh, si remaja dituding melakukan 'kejahatan' karena diperkosa oleh ayahnya. (Independent)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI