Suara.com - Musisi Ahmad Dhani yang pernah berhasrat menjadi gubernur Jakarta periode periode 2017-2022 menganggap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak tepat menduduki jabatan gubernur Jakarta.
Menurut Ahmad Dhani yang sampai sekarang belum ada satu pun partai politik yang mau mengusungnya itu, Ahok lebih pantas menjadi menteri di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau ketua Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Pemimpin itu tidak hanya pecat memecat. Pak Ahok itu cocok jadi menteri PANRB dan ketua KPK bukan jadi gubernur," ujar Ahmad Dhani dalam diskusi Fenomena Pilgub 2017 di Gedung Joeang 45, Menteng, Jakarta, Selasa (10/5/2016).
Menurut Ahmad Dhani menjadi pemimpin tidak hanya mengerti soal tataran teknis, namun juga harus mengerti filosofis Jakarta.
"Jadi pemimpin itu tidak hanya tataran teknis, tapi pemimpin itu harus mengerti filosofi Jakarta dan mau dibawa kemana Jakarta. Pemimpin itu nggak boleh kalah dari profesor, kalau bicara agama dia nggak boleh kalah dari pemuka agama. Maka dari itu kita butuh pemimpin yang punya pengetahuan, seni, budaya dan peradaban manusia," kata dia.
Ahok memutuskan akan maju jadi jadi calon gubernur Jakarta periode 2017-2022 melalui jalur non partai politik. Dia berduet dengan Heru Budi Hartono. Pasangan ini didukung oleh relawan Teman Ahok dengan cara menggalang fotokopi KTP warga Jakarta untuk tiket Ahok ke KPUD DKI Jakarta. Ahok-Heru juga didukung Partai Nasional Demokrat dan Hanura.
Menurut informasi dari situs temanahok.com, sampai kemarin, jumlah fotokopi KTP yang sudah terkumpul sebanyak 7.505 buah. Sedangkan sejak awal Mei hingga kemarin, jumlahnya mencapai 60.147 buah.
Sementara total fotokopi KTP yang sampai saat ini terkumpul sudah mencapai 786.464 buah atau sudah berada di atas batas yang ditetapkan KPUD DKI Jakarta.
Mereka menargetkan pada bulan Juni menghimpun 900 ribu fotokopi KTP. Dan pada bulan Juli mencapai target sejuta fotokopi KTP.