Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana membagi-bagikan uang operasional pribadinya kepada para lurah. Masing-masing lurah akan diberi uang Rp2 juta setiap bulan.
"Saya ingin bapak ibu kalau ada undangan kawinan, hadir. Saya lagi hitung mau membagikan uang operasional, mungkin lurah saya kasih Rp2 juta sebulan sementara, supaya hadir ke pernikahan," ujar Ahok ketika memberikan sambutan di rapat evaluasi kinerja camat dan lurah di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/5/2016).
Ahok ingin para lurah lebih dekat dengan masyarakat, salah satu caranya lewat menghadiri undangan-undangan kondangan.
"Supaya bapak ibu datang melihat makanannya apa. Jadi lurah di kampungnya kan bisa lebih dikenal baik. Siapa tahu nanti jadi anggota DPRD, kan," kata Ahok.
Menurut Ahok kalau lurah sering ketemu warganya kelak akan menguntungkan lurah dari sisi politik.
"Saya yakin lurah akan paling laku untuk jadi anggota DPRD kalau dia lakukan mengurusi warga seperti ini. Bapak ibu mau partai apa terserah, saya tidak mencampuri ideologi, toh ideologi kita Pancasila dan UUD 1945," kata Ahok.
Sebelumnya, Ahok telah membagi-bagikan uang operasional kepada pejabat setingkat sekretaris daerah dan wali kota. Untuk sekretaris daerah tiap bulan diberi Rp100 juta, sedangkan wali kota sebesar Rp50 juta.