Suara.com - Anda tidak salah melihat, ini memang foto sebuah pesawat yang 'berlayar' di lautan. Tapi, pesawat ini berlayar untuk satu alasan.
Pesawat ini merupakan pesawat Boeing 767 yang sudah tidak terpakai lagi. Pensiun membawa penumpang, pesawat ini dibeli oleh seorang pengusaha pemakaman untuk diletakkan di halaman belakang rumahnya.
Sang pengusaha adalah David McGowan, pemilik perusahaan Quirky Nights Glamping, yang bermarkas di Enniscrone, Co Sligo, Irlandia. Pesawat Boeing 767 tersebut dibeli dari Bandara Shannon, Irlandia.
Membawa pesawat berbadan besar tersebut melalui laut bukanlah pekerjaan mudah. Pesawat tersebut harus terlebih dahulu dipreteli sayapnya, kemudian diletakkan di atas sebuah tongkang. Kemudian, tongkang tersebut ditarik dengan kapal tunda untuk sampai ke tujuan.
"Tidak pernah terpikirkan oleh saya, bahwa suatu hari saya akan melihat pesawat diletakkan di atas tongkang dan berlayar keluar dari muara sungai. Itu akan mendongkrak perekonomian tak hanya di Enniscrone, namun juga di seluruh kawasan Wild Atlantic Way," kata manajer properti Bandara Shannon, Deirde Whitney.
"Kami doakan David dan krunya selamat dalam perjalanan dan sukses dengan usaha mereka," sambungnya.
Pesawat berusia 30 tahun tersebut ditebus McGowan dengan harga sekitar 16.000 Poundsterling atau sekitar Rp306 juta. Hingga kini, belum diketahui apa yang akan dilakukan sang pengusaha terhadap pesawat tersebut.
"Saya memiliki 15 kru di tempat pesawat itu diletakkan dan saya masih berandai-andai apa yang bisa saya lakukan dengan pesawat itu," kata McGowan kepada Today FM.
"Apapun yang akan saya lakukan dengan pesawat itu, harus berkaitan dengan pariwisata karena tempat kami berada di Wild Atlantic Way," sambung McGowan.
McGowan mendapat ide soal pesawat ini ketika menyadari banyaknya pesawat rusak yang tidak terpakai lagi.
"Saya menelepon tiga bandara berbeda, yakni Dublin, Cork, dan Shannon dan hanya Shannon yang menelepon kembali dan mereka bilang mereka punya satu pesawat, namun tidak terlalu bagus. Mereka bilang itu terlalu besar," kenang McGowan.
"Saya bilang, 'jangan berikan pada siapapun sampai saya sampai di situ'. Ketika tiba disana saya berkata, 'Benar, saya ingin meletakkan ini di halaman belakang rumah saya," pungkas McGowan. (Metro)