Berdakwah, Solusi NU Perangi Kejahatan Seksual pada Anak

Senin, 09 Mei 2016 | 15:02 WIB
Berdakwah, Solusi NU Perangi Kejahatan Seksual pada Anak
Rais Aam Nahdatul Ulama Ma'ruf Amin dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj [suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siraj mengatakan kekerasan seksual terhadap merupakan ancaman serius bagi Indonesia. Tak hanya kekerasan seksual terhadap anak, pemunculan lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) juga jadi masalah. Begitu juga narkoba.

"LGBT, kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak, narkoba merupakan ancaman serius bagi kita," ujar Said Aqil Siraj usai jumpa pers 'International Summit of The Moderate Islamic Leaders di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (9/5/2016).

Dia menyarankan hukuman mati untuk pelaku kekerasan seksual pada anak. NU pun siap diajak kerjasama untuk memerangi itu semua.

"Hukumannya adalah hukuman mati," ucapnya.

NU bisa mencegah perilaku 'brutal' pelaku kekerasan seksual dengan berdakwah. Jadi, kiyai NU akan menyebar untuk berdakwah.

"Kita akan menyebarkan dakwah," ungkapnya.

Pernyataan Aqil itu menyusul kasus kekerasan seksual pada anak sampai meninggal di Bengkulu. Korban meninggal bernama Yuyun yang baru berusia 14 tahun. Dia diperkosa berkali-kali oleh 14 lelaki. Tersangka pembunuhan sudah ditangkap, sebagian dari mereka anak-anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI