Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi, menepis rumor yang menyebutkan Presiden Joko Widodo mendukung salah satu calon ketua umum Partai Golkar menjelang acara Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan diselenggarakan di Bali pertengahan Mei 2016.
"Presiden tidak pernah menyampaikan dukungan kepada salah satu kandidat ketua umum dan tidak ikut mencampuri urusan internal Golkar," kata Johan, Senin (9/5/2016).
Johan mengatakan Presiden tentu tidak akan intervensi proses yang sedang terjadi di Golkar.
"Presiden menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme yang ada di Golkar dalam memilih ketua umum," ujar dia.
Secara terpisah, salah satu anggota tim kandidat ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin, Firman Soebagyo, menyebut sinyal Istana mendukung salah satu calon dihembuskan seorang menteri. Tetapi, dia enggan menyebut siapa menteri yang mencatut nama Jokowi.
"Ini menciderai nama Presiden Jokowi," ujar dia.
Isu yang beredar nama calon yang disebutkan didukung adalah Setya Novanto.
"Masyarakat belum lupa dengan kasus 'Papa Minta Saham'. Pak Jokowi yang rugi dalam kasus ini," kata Firman.
"Presiden tidak pernah menyampaikan dukungan kepada salah satu kandidat ketua umum dan tidak ikut mencampuri urusan internal Golkar," kata Johan, Senin (9/5/2016).
Johan mengatakan Presiden tentu tidak akan intervensi proses yang sedang terjadi di Golkar.
"Presiden menyerahkan sepenuhnya pada mekanisme yang ada di Golkar dalam memilih ketua umum," ujar dia.
Secara terpisah, salah satu anggota tim kandidat ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin, Firman Soebagyo, menyebut sinyal Istana mendukung salah satu calon dihembuskan seorang menteri. Tetapi, dia enggan menyebut siapa menteri yang mencatut nama Jokowi.
"Ini menciderai nama Presiden Jokowi," ujar dia.
Isu yang beredar nama calon yang disebutkan didukung adalah Setya Novanto.
"Masyarakat belum lupa dengan kasus 'Papa Minta Saham'. Pak Jokowi yang rugi dalam kasus ini," kata Firman.