Ahok Pastikan Tak Meluluskan Siswa Pelaku Bullying di Sekolah

Senin, 09 Mei 2016 | 10:15 WIB
Ahok Pastikan Tak Meluluskan Siswa Pelaku Bullying di Sekolah
Gang TKP bullying siswi SMP Negeri 3 Jakarta, Setiabudi, Jakarta Selatan. [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat memberikan kata sambutan dalam rangka peninjauan Ujian Nasional di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengingatkan para murid untuk tidak melakukan bullying. Sebab apabila hal itu dilakukan, maka pelaku siswa tersebut akan dikeluarkan dari sekolah.

Contohnya kata Ahok seperti kasus bullying yang terjadi oleh enam siswi kelas XII SMA Negeri 3, Setiabudi, Jakarta yang melakukan penindasan kepada adik kelasnya. Keenam siswi tersebut akhirnya dinyatakan tidak lulus dan dikeluarkan dari sekolah.

"Kita putuskan, bahwa di Jakarta yang mem-bully langsung dikeluarkan dari sekolah. Yang kelas tiga pasti tidak lulus," ujar Ahok di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Jakarta di Jalan Pupan Nomor 3B, Pondok Pinang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).

Ahok berharap selama di SMP maupun di SMA para murid bisa membangun karakter. Sehingga kasus bullying tidak lagi terjadi di bangku pendidikan.

"SMP, SMA, tiga tahun kita memproses karakter," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut.

Diberitakan sebelumnya enam siswi pelaku bullying kelas XII SMAN 3 Jakarta dinyatakan tidak lulus UN setelah terbukti melakukan tindakan tak terpuji terjadap adik kelasnya. 

Keputusan itu merupakan hasil rapat dewan guru sebelumnya. Enam siswi yang tidak lulus terdiri dari satu orang berasal dari jurusan IPS dan lima siswi berasal dari jurusan IPA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI