Munaslub Partai Golkar Tercoreng Iuran Caketum Rp1 Miliar

Sabtu, 07 Mei 2016 | 14:54 WIB
Munaslub Partai Golkar Tercoreng Iuran Caketum Rp1 Miliar
Steering Committee Munaslub Partai Golkar. [suara.com/Nikolaus Tolen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Kekuatan Partai Golkar dalam percaturan politik Indonesia diyakini akan kembali menguat dalam waktu dekat. Hal tersebut dapat berawal dari langkah Golkar yang akan menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Bali pada tanggal 15-17 Mei 2016 mendatang, yang dinilai sebagai momentum kembalinya kekuatan yang sudah hilang sejak lama tersebut.
 
"Munaslub ini harus menjadi momentum bagi Partai Golkar untuk bangun kembali kekuatan. Dan saya lihat itu ada semangatnya," kata Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Sebastian Salang di Gado-Gado Boplo Jalan Gereja Theresia Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(7/5/2016).
 
Namun, meskipun perhelatan akbar Golkar tersebut dapat membagun harapan Partai Golkar, tetapi dia juga menilai bahwa ada yang mengganjal tujuan tersebut. Ditetapkannya penyerahan uang minimal sebesar Rp1 Miliar oleh bakal calon Ketua Umum adalah faktor yang mencoreng tujuan tersebut.
 
"Tetapi ada yang mengganjal hal tersebut, uang Rp 1 miliar tersebut adalah bukti transaksional yang nyata dilakukan oleh Partai Golkar," kata Sebastian.
 
Sementara itu, Ketua Dewan Pertimbangan DPP Golkar ‎Akbar Tanjung mengatakan bahwa untuk mengembalikan kekuatannya maka  Golkar mesti dipimpin oleh orang yang betul-betul memiliki komitmen kuat untuk membangun partai tersebut. 
 
"Yang memimpin Golkar kalau mau ada perbaikan, orang yang betul-betul komitmen yang kuat untuk membangun kembali Golkar bagi kemajuan Golkar. Alhamdulillah kalau bisa menang lagi," kata Akbar.
 
Di lain pihak, Guru Besar Universitas Pertahanan, Salim Said mengatakan, Munaslub tahun ini harus bisa dijadikan sebagai momentum of survival Golkar. Serta, menyatukan kembali tubuh Golkar yang porak-poranda karena adanya konflik.
 
"Apakah Golkar bisa berubah. Yang bisa berubah yaitu persepsi Golkar kepada perkembangan masyarakat Indonesia,"kata  Salim.
 
Sebelumnya, Jumat (6/52016) kemarin, Steering Comittee Partai Golkar mengumumkan enam nama bakal calon ketua umum yang telah lolos verifikasi. Enam nama itu disaring dari delapan nama calon yang telah memenuhi syarat, termasuk yang telah menyerahkan uang sebsar Rp1 miliar.Mereka adalah Mahyudin, Ade Komaruddin, Priyo Budi Santoso, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, dan Airlangga Hartarto.
Sementara dua bakal calon yang ikut mendaftar namun menolak pemberian uang sehingga belum diloloskan adalah Syahrul Yasin Limpo dan Indra Bambang Utoyo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI