BWF: 10 Pebulu Tangkis Indonesia Lolos Kualifikasi Olimpiade Rio

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 07 Mei 2016 | 03:26 WIB
BWF: 10 Pebulu Tangkis Indonesia Lolos Kualifikasi Olimpiade Rio
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, usai memenangi final Kejuaraan Dunia Bulutangkis BWF 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (16/8/2015). [Antara/Wahyu Putro]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Indonesia unggul pada nomor ganda campuran karena punya dua wakil yang lolos kualifikasi yaitu pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto. Tontowi/Liliyana menempati posisi kedua daftar kualifikasi, sedangkan Praveen/Debby menempati posisi ketujuh kualifikasi.

"Tentu kami ingin meloloskan sebanyak mungkin wakil sesuai aturan dari BWF. Target awal kami adalah satu wakil pada tunggal putra, satu wakil tunggal putri, dua wakil ganda putra, satu wakil ganda putri, dan dua wakil ganda campuran," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto ketika dihubungi Antara.

Budiharto mengatakan sistem pertandingan bulu tangkis pada Olimpiade Rio 2016 akan menggunakan sistem round robin untuk babak kualifikasi dan sistem gugur pada babak utama.

"Tentu pemain kita akan masuk babak utama karena Indonesia masih masuk dalam 40 besar dunia pada cabang bulu tangkis," kata Budiharto.

BWF telah menetapkan aturan keterwakilan negara untuk nomor tunggal dan nomor ganda pada cabang bulu tangkis pesta olahraga dunia itu berdasarkan peringkat dunia.

Satu negara berhak mengirim maksimal dua wakil mereka pada nomor tunggal jika atlet mereka masuk peringkat 16 besar. Tapi jika atlet satu negara masih berada di posisi 38 dunia, negara itu berhak mengirim satu wakil nomor tunggal.

Pada nomor ganda, suatu negara berhak mengirim maksimal dua wakil jika terdapat dua pasangan atlet mereka pada peringkat delapan besar dunia. Tapi jika pasangan atlet suatu negara masih menempati peringkat 16 besar, negara itu berhak mengirim satu pasangan pada nomor ganda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI