Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani responsif dan proaktif menangani kasus yang menimpa Yuyun di Kabupaten Rejanglebong, Bengkulu. Yuyun merupakan pelajar kelas II SMP Negeri 5, Kecamatan Padang Ulak Tanding. Yuyun diperkosa oleh 14 pemuda usai pulang sekolah pada bulan April, dan setelah itu dibunuh.
"Saya meminta menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan responsif. Saya kira mungkin Ibu Puan lebih banyak membaca apalagi ini berita yang menonjol. Tak perlu menunggu laporan, kalau perlu responsif, pro aktif," ujar Fadli.
Dia menilai kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun tergolong sadis. Senada dengan Agus Hermanto, politisi Partai Gerindra itu berharap pelaku dihukum seberat-beratnya sehingga tak akan terulang kasus serupa di masa mendatang.
"Ini brutal, sadis. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya. Ini kasus luar biasa dan tak boleh terulang kembali, tidak bisa dianggap biasa dan angin lalu," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun terjadi pada 2 April sekitar pukul 13.00 WIB.
Pelaku yang dalam pengaruh minuman keras itu mencegat dan menyeret korban ke kebun. Setelah selesai, mereka menutupi mayat korban dengan dedaunan.
Aparat berwenang akhirnya berhasil menangkap 12 dari 14 pelaku. Dari 12 tersangka yang berhasil ditangkap petugas Polsek Padang Ulak Tanding, tujuh di antaranya berstatus anak-anak. (Antara)