Suara.com - Pengusutan kasus pembantu rumah tangga berinisial Ijah (16) yang nekat kabur dengan cara meloncat dari lantai dua rumah majikannya di kawasan Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (5/5/2016) sekitar jam 08.00 WIB, berlanjut. Ijah yang baru sebulan bekerja di rumah tersebut mengaku tak tahan dianiaya terus oleh majikan berinisial SV.
Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Polisi Agus Rizal mengatakan penyidik sedang bekerja untuk mengungkapnya.
"Untuk kasus PRT (pembantu rumah tangga) itu, upaya kami telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi, setelah itu tinggal kami melengkapi alat bukti yang ada, memanggil saksi dari pak RT, lanjut dengan pihak yayasannya itu," kata Agus di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (6/5/2016).
Menurut pengakuan Ijah, kata Agus, wajah Ijah pernah dipukul majikan memakai sandal dan telepon seluler.
"Keterangan dari saksi sendiri, dia dipukuli oleh majikannya di pipinya, kemudian malam harinya yang bersangkutan lompat dari rumahnya untuk melarikan diri. Sementara ini kami masih lanjut melakukan penyelidikan," tutur Agus.
Agus menambahkan Ijah meloncat dari lantai dua rumah majikan pada Kamis pagi ketika semua pintu rumah dalam keadaan terkunci.
"Keterangan dari korban sendiri, dia kabur pagi hari, karena semua pintu dikunci sama majikannya, jadi dia mau kabur tanpa ketahuan sama majikannya," Agus menambahkan.
Setelah kabur, korban melapor ke polisi. Saat ini, korban telah diboyong keluarganya kembali ke kampung halaman di Serang.
Proses hukum terhadap kasus tersebut sekarang sedang berlangsung.