Gara-gara "Sering" Tabrak Vettel, Red Bull Rotasi Pebalap F1 Ini

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 06 Mei 2016 | 07:15 WIB
Gara-gara "Sering" Tabrak Vettel, Red Bull Rotasi Pebalap F1 Ini
Max Verstappen (kiri) gantikan posisi Daniil Kvyat di tim Red Bull Racing. Sedangkan, Kvyat mengisi posisi Verstappen yang kosong di tim Toro Rosso [Reuters/Maxim Shemetov]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pergantian mendadak dilakukan tim balap Formula 1, Red Bull Racing. Tim yang berbasis di Milton Keynes, Inggris, itu mengganti posisi pebalapnya, Daniil Kvyat, dengan pebalap muda asal Belanda, Max Verstappen, pada, Kamis (5/5/2016).

Kvyat akan kembali ke tim Toro Rosso yang dimiliki Red Bull, tim dimana dia memulai kariernya di F1 pada 2014. Sementara, Verstappen yang sebelumnya di tim Toro Rosso, akan mendampingi Daniel Ricciardo hingga akhir musim.

"Max terbukti merupakan talenta muda yang luar biasa. Penampilannya di Toro Rosso sejauh ini begitu bagus, dan kami senang dapat memberi dia kesempatan untuk membalap bagi Red Bull Racing," kata Prinsipal Tim Red Bull, Christian Horner.

"Kami memiliki posisi unik, dimana memiliki empat pebalap di Red Bull Racing dan Toro Rosso yang berada di bawah kontrak jangka panjang dengan Red Bull. Jadi, kami memiliki fleksibilitas untuk memindahkan mereka di antara kedua tim," tambahnya.

Sementara itu, proses pergantian ini menimbulkan reaksi beragam di kalangan pebalap F1. Pebalap dari tim McLaren, Jenson Button, misalnya yang mengkritisi keputusan Red Bull yang dinilainya tidak adil.

"Benarkah ini? Hanya karena satu balapan buruk dan Kvyat diturunkan, bagaimana mengenai podium di balapan sebelumnya? #sekadarmengingat," cuit Button melalui akun Twitter-nya.

Musim ini, Kvyat memang terlibat banyak kontroversi. Pebalap asal Rusia itu dua kali terlibat perselisihan dalam dua balapan dengan pebalap Ferrari Sebastian Vettel, juara dunia empat kali yang tempatnya dia gantikan di Red Bull, dan kesulitan untuk menandingi kecepatan Ricciardo.

Vettel melabelinya "orang gila" di Grand Prix Cina bulan lalu karena menyalipnya di saat start, yang memicu tabrakan antara dua Ferrari--Vettel dan Kimi Raikkonen.

Puncak kontroversinya adalah ketika dia menabrak Vettel dua kali dalam balapan di seri terakhir lalu di Sirkuit Sochi, Rusia, Minggu (1/5/2016), yang membuat pebalap Jerman itu keluar dari balapan. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI