Gerindra-PKS Berkoalisi di Pilgub Jakarta Lawan Ahok

Rabu, 04 Mei 2016 | 21:40 WIB
Gerindra-PKS Berkoalisi di Pilgub Jakarta Lawan Ahok
Ketua DPW Partai Gerindra DKI Jakarta M. Taufik dan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo [suara.com/Dian Rosmala]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta menyatakan berkoalisi di Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 mendatang. Mereka kompak akan melawan Basuki Tjahaja Purnama.

Koalisi itu dideklarasikan di Restoran Al Jazeerah, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta, rabu (4/5/2016). Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta, Syakir Purnomo mengaku sangat bergembira bisa bekerjasama dengan Partai Gerindra.

"Kami sangat bergembira bisa bekerjasama dengan Gerindra, sebagaimana juga dalam pilkada yang dahulu yang dilaksanakan, juga di banyak tempat, PKS bekerjasama dengan Gerindra dan Alhamdulillah juga membuahkan kemenangan," kata Syakir, dalam jumpa pers, di Restoran Al Jazeerah, Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta, rabu (4/5/2016).

Syakir juga berharap agar kerjasama yang dibangun antara PKS dan Gerindra bisa membawa kebaikan untuk masyarakat secara luas.

"Mudah-mudahan terus membawa kebaikan bagi masyarakat secara luas," pungkas Syakir.

Sementara itu, Syakir juga minta dukungan dan doa kepada awak media, agar kerjasama PKS dan Gerindra selamanya terjalin. Sehingga koalisi tersebut dapat melahirkan pemimpin baru dan lebih baik.

"Mohon juga, doa rekan-rekan media semuanya, semoga kerjasama yang terbangun ini terus bisa dilaksanakan dengan intensif dan akhirnya nanti, seperti harapan kita, akan muncul pemimpin DKI yang terbaik," ucap Syakir.

"Mudah -mudahan akan membawa kebaikan bagi kita semuanya. Sebagaimana disampaikan Pak Taufik, kita ingin Jakarta lebih lebih baik lagi," Syakir menambahkan.

Menanggapi Syakir, Ketua DPW partai Gerindra DKI Jakarta, M. Taufik, nyeletuk bahwa kesamaan antara PKS dengan Gerindra, yaitu sama-sama tidak mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Ada kesamaan dari yang disampaikan tadi, kesamaanya adalah, tidak Ahok. Itu sudah pasti," celetuk Taufik. (Dian Rosmala)

REKOMENDASI

TERKINI