Suara.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengutuk aksi kekerasan terhadap Yuyun (14), pelajar SMP asal Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Bengkulu. Yuyun diperkosa oleh 14 pemuda usai pulang sekolah pada pertengahan April, dan setelah itu dibunuh.
"Saya mengecam dan mengutuk ini tindak asusila dan tidak manusiawi dan anak-anak harus dilindungi," kata Yohana di kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (4/5/2016).
Yohana mengatakan kasus Yuyun telah menjadi perhatian nasional dan internasional.
Yohana mengatakan kasus kekerasan seksual terhadap anak sudah tidak bisa dibiarkan lagi.
"Ini anak-anak saya dan kita, masyarakat semua harus tahu, kita harus bertanggungjawab, dan sampai membuat dunia ini gempar," kata Yohana.
Yohana mengaku dikejar-kejar media luar negeri terkait kasus Yuyun.
"Saya dikejar media di sana untuk kasus ini, saya pertamakali tahu dari anak saya di London, Inggris. Mengenai kasus ini anak saya menanyakan mah, tolong cek," kata Yohana.
Duabelas dari 14 pelaku sudah dibekuk polisi, sebagian masih anak di bawah umur. Mereka adalah HM (18), TW (19), D (17), S (19), B (20), SE (18), Z(23), SS (18), SL(18), AL (17) SO (16), dan EK (16).
Aparat kepolisian saat ini masih memburu dua pelaku. Dari 12 pelaku, tujuh di antaranya akan disidang di pengadilan minggu ini.