Rekonstruksi Yuyun Diperkosa 14 Pemuda, Polisi: Keji dan Biadab

Rabu, 04 Mei 2016 | 18:06 WIB
Rekonstruksi Yuyun Diperkosa 14 Pemuda, Polisi: Keji dan Biadab
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafly Amar [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aparat kepolisian masih memburu pemerkosa dan pembunuh Yuyun (14), pelajar SMP asal Desa Padang Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong, Bengkulu. Polisi telah menangkap 12 pelaku lainnya, tujuh di antaranya akan disidang di pengadilan minggu ini.

"Proses penyidikan berjalan, tinggal penyempurnaannya saja. Yang masih buron sedang diupayakan, yang jelas pelaku utamanya sudah ditangani petugas," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafly Amar di Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Boy mengatakan saat ini penyidik Polsek Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong telah menggelar rekonstruksi untuk melengkapi berkas 12 pemuda.

"Kemarin pada saat kelengkapan berkas perkara itu antara lain rekonstruksi untuk melengkapi berkas. Karena rekonstruksi lebih untuk meyakinkan hakim untuk adegan yang dilakukan para pelaku itu," kata dia.

Dari rekonstruksi tersebut, kata Boy, memperlihatkan kebiadaban ketika memerkosa dan membunuh Yuyun.

"Jadi kelihatan mas‎ing-masing kekejian dan kebiadaban dari pelaku ini," kata Boy.

Kedua belas orang yang telah ditangkap Polsek Padang Ulak Tanding yaitu HM (18), TW (19), D (17), S (19), B (20), SE (18), Z(23), SS (18), SL(18), AL (17) SO (16), dan EK (16).

Kasus Yuyun menuai simpati dari masyarakat. Sebagai bentuk keprihatinan dan perlawanan, pengguna media sosial sampai memakai hastag #NyalaUntukYuyun.

Yuyun yang merupakan pelajar SMP asal Desa Padang Ulak Tanding ditemukan tak bernyawa pada Senin (4/4/2016) atau setelah beberapa hari hilang. Ketika ditemukan warga, dia dalam kondisi nyaris bugil. Tangan dan kakinya ditali.

Beberapa hari kemudian, anggota Kepolisian Resor Rejang Lebong berhasil menangkap 12 pelaku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI