Ratusan pelayat terus membanjiri rumah duka mendiang mantan Menteri Tuty Alawiyah yang berlokasi di Jalan Jatiwaringin Rata nomor 51, Pondok Gede, Bekasi.
Menurut pengamatan Suara.com, jalan Jatiwaringin Raya arah rumah mendiang Tuty menjadi tersendat dan menyebabkan kemacetan. Pasalnya para pelayat berdatangan menggunakan kendaraan dan juga berjalan kaki.
Tak hanya itu, sejumlah kepolisian pun juga ikut mengatur lalu lintas di sepanjang Jalan Jatiwaringin Raya, Pondok Gede. Serta organisasi pemuda As Syafi'iyah juga ikut terlibat mengatur lalu lintas di Jalan Jatiwaringin Raya.
Salah satu pelayat, Suparman (55) yang juga pernah menjadi santri di pesantren Yatim As Syafi'iyah mengaku kehilangan atas kepergian Tuty Alawiyah.
"Bu Tuty itu orang baik, intelektual. Warga disini kehilangan, sosok serorang ibu. Beliau juga orang yang berpengaruh di negeri ini,"ujar Suparman di lokasi.
Seperti diketahui, Tuty Alawiyah wafat pada pukul 07.15 WIB pada usia 74 tahun, di Rumah Sakit MMC , Kuningan, Jakarta, Rabu (4/5/2016). Almarhumah Tuty meninggal akibat infeksi pencernaan.
Tuty menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan pada tahun 1998 sampai 1999 di Kabinet Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Tuty merupakan putri dari ulama besar Betawi, KH Abdullah Syafii. Dia alumni IAIN Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Dia juga pernah menjabat sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari tahun 1992 hingga 2004 dari Fraksi Utusan Golongan.