Suara.com - Setelah mengeksekusi warga Kanada John Ridsdel, kelompok militan Abu Sayyaf merilis video tiga sandera asal Kanada, Norwegia dan Filipina. Di video tersebut, para sandera memohon pemerintah Kanada dan Norwegia membebaskan mereka.
Kjartan Sekkingstad, warganegara Norwegia adalah sandera pertama yang menyampaikan pesannya. Dikepung enam militan bersenjata, dia merengek pemerintahnya segera memberikan tebusan yang diajukan.
"Saya memohon kepada pemerintah Kanada, Filipana dan Norwegia, sahabat, keluarga dan siapapun yang mungkin menolong kami. Jika permintaan (tebusan) ditolak, kami akan dieksekusi seperti John (Ridsdle) beberapa hari lalu," katanya.
Setelah Kjartan, Robert Hall, sandera asal Kanada angkat bicara. Dalam pesannya, dia meminta militer Filipina menghentikan operasi militernya.
"Tolong hentikan menembak kami dan berusaha membunuh kami. Mereka akan mebalasnya. Kepada pemerintah Kanada, tolong penuhi permintaan mereka. Saya tak tahu apa usaha yang sudah kalian lakukan, tapi sepertinya kalian tak melakukan apapun. John sudah dikorbankan, saya tak tahu apa lagi yang kalian tunggu," bebernya.
Seperti diketahui, kelompok Abu Sayyaf yang berafiliasi dengan ISIS di Timur Tengah ini meminta uang tebusan sebesar 300 juta peso untuk setiap warga asing yang mereka sandera.
"Kepada pemerintah Filipina dan Kanadia, pelajaran sudah jelas, John Ridsdle sudah disemeblih, sekarang masih ada 3 sandera lagi di sini. Jika kalian melanggar negosiasi lagi, maka kami tak segan menggorok mereka," kata seorang anggota militan di video. (Inquirer.net)