Suara.com - Nurten Taycur, perempuan asal Hackney, Inggris menyewa pembunuh bayaran demi menghabisi nyawa suaminya sendiri, Ercan Akan. Nurten minta si pembunuh bayaran menggorok suaminya yang bekerja sebagai driver taksi Uber dan mengaku sebagai anggota kelompok militan ISIS. Rencana ini dilakukan agar dia bisa bersama selingkuhannya.
Si pembunuh bayaran diiming-imingi bayaran 5,000 poundsterling untuk menyembelih Arkan. Setelah mengeksekusi suaminya, Nurten minta orang sewaannya menuliskan ISIS di atas mobilnya untuk mengelabui polisi.
Selain itu, Nurten juga mengaku akan membantu si pembunuh melacak keberadaan suaminya dengan bantuan Find My iPhone. Bodohnya, dia membocorkan rencananya kepada seorang polisi yang sedang menyamar.
Nurten ditahan setelah mentransfer uang senilai 1,000 poundsterling kepada si pembuh bayaran. "Saya ingin dia mati," kata Nurten kepada polisi seperti dikutip laman Mirror.
Arkan kaget ketika diberitahukan rencana sang istri menghabisi nyawanya. Menurut dia, perkawinannya dengan Nurten selama ini baik-baik saja.
"Saya masih tak menyangka Nurten ingin membunuh saya. Jika dia ingin bercerai harusnya dilakukan dengan cara yang normal," kata Arkan. (Mirror)