Suara.com - Menjelang pengamanan perayaan kenaikan Isa Almasih pada Kamis (5/5/2016) dan Isra Miraj pada Jumat (6/5/2016) di Ibu Kota Jakarta, aparat keamanan memperketat pengawasan tempat-tempat ibadah.
"Pengamanan tempat ibadah dimana kita ketahui bersama bahwa ada dua perayaan ibadah, satu kenaikan Isa Almasih dan Isra Miraj dan ini waktu bersamaan tentu perlu pengamanan gereja dan masjid sehingga masyarakat yang melakukan kegiatan ibadah bisa aman lancar dan tak ada hal mengganggu kegiatan ibadah," kata Nandang usai memimpin acara apel pasukan di Polda Metro Jaya, Rabu (4/5/2016).
Nandang mengatakan polisi telah memiliki catatan tempat-tempat ibadah yang nanti digunakan untuk perayaan.
"Kita persiapkan jajaran kepolisian terutama Polres kewilayahan sudah memetakan gereja mana saja yang akan dipakai ibadah dan masjid yang akan merayakan Isra Miraj," katanya.
Jajaran intelijen Polda Metro juga telah dikerahkan untuk mengidentifikasi potensi aksi teror yang dapat mengancam perayaan.
"Kepada jajaran intelijen diperintahkan agar deteksi dini dan mengupdate situasi dan kondisi masyarakat. Selalu monitor perkembangan sel jaringan terorisme," katanya.
Gereja yang besok akan jadi prioritas, antara lain Katedral yang akan dijaga 276 petugas, Gereja Immanuel di Jakarta Pusat akan dijaga 276 petugas.
Sebanyak 450 petugas lainnya dikerahkan untuk mengamankan tempat-tempat ibada lainnya.