Suara.com - Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyatakan jalur penerbangan langsung Aceh-Jeddah dinilai mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
"Kami berkeyakinan dengan terbukanya penerbangan umrah Aceh-Jeddah akan membuka peluang kerja sama berbagai bidang antara Aceh dan Kerajaan Arab Saudi," kata Zaini di Aceh Besar, Selasa (3/5/2016).
Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela pelepasan perdana penerbangan Garuda Indonesia dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang Aceh Besar, Aceh menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Ia menjelaskan kesempatan yang ada tersebut harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan kehadiran penerbangan umrah Aceh-Jeddah tersebut akan membawa dampak yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Kita meyakini dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi upaya meningkatkan kesejahteraan dan menjadikan Aceh lebih baik di masa mendatang akan terwujud," katanya.
Zaini juga memberi apreasiasi dan rasa terima kasihnya kepada Direktur Utama dan seluruh jajaran pimpinan PT Garuda, yang telah membuka jalur penerbangan langsung dari Aceh menuju Jeddah.
Gubernur juga berharap penerbangan menuju Jeddah tidak hanya dua kali seminggu, namun seiring waktu akan bertambah menjadi tiga kali dalam seminggu, bahkan hingga tujuh hari dalam seminggu, maskapai Garuda akan melayani penerbangan tersebut.
Usai pelepasan Penerbangan perdana Aceh-Jeddah, Gubernur Aceh di dampingi sejumlah pimpinan daerah menyempatkan diri meninjau Ruangan VIP Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda.
Minat masyarakat Aceh untuk melakukan Umrah setiap tahunnya sangat tinggi. Dalam setahun jumlah jamaah Umrah dari daerah berjuluk Serambi Mekah ini bisa mencapai lebih dari 10.000 orang.
Gubernur mengimbau perusahaan travel di Aceh agar menyambut kehadiran penerbangan ini dengan menyajikan paket-paket umrah yang menarik dan sarat dengan kegiatan ibadah.
"Saya juga berharap agar biaya umrah dapat ditekan lebih murah agar semakin banyak masyarakat yang tertarik menunaikan ibadah," katanya. (Antara)