Suara.com - Hari ini, Selasa (3/5/2016), lembaga Akbar Tanjung Institute meluncurkan Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa di kantor Akbar Tanjung Institute, Liga Mas Indah, Jalan Pancoran Indah Raya, Jakarta Selatan.
"Kami selaku pemilik Akbar Tanjung Institute ingin mengabarkan kepada publik tentang salah program kami, yaitu sekolah kepemimpinan politik bangsa," kata Akbar di acara tersebut.
Menurut mantan ketua umum Partai Golkar sekolah ini merupakan salah satu sumbangsih untuk pendidikan politik dan demokrasi di Indonesia.
"Jadi misinya, kami ingin memberikan sedikit sumbangsih untuk pendidikan bangsa Indonesia, khususnya pendidikan demokrasi dan politik di Indonesia," tutur Akbar.
Materi yang akan diajarkan di institut, di antaranya mengenai etika politik, sistem kepartaian, dan hukum politik.
"Materinya cukup banyak, tentunya yang berkaitan dengan politik dan demokrasi, misalnya etika politik, sistem kepartaian, hukum politik, konstitusi, dan lain sebagainya," kata Akbar.
Yang akan menjadi pengajar yaitu tokoh kaliber nasional yang telah teruji kemampuannya.
"Ada Pak Mahfud MD, ada Jimly Asshiddiqie, Franz Magnis Suseno, Ahmad Basarah, Yudi Latif, dan beberapa orang lagi, yang jelas mereka adalah orang-orang yang sangat kompeten," kata Akbar.
Adapun peserta institute merupakan kader organisasi mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus.
"Dari berbagai organisasi kemahasiswaan, ada HMI, GMNI, GMKI, PMKRI, PMII, KAMMI, dan IMM, mereka ini adalah para penggiat Kelompok Cipayung Plus," kata Akbar.
Dalam acara launching Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa dihadiri mantan Ketua MK Mahfud MD, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Ketua DPP Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.