Gerilyawan Moro Klaim Berjasa atas Pembebasan 10 WNI di Filipina

Madinah Suara.Com
Selasa, 03 Mei 2016 | 15:30 WIB
Gerilyawan Moro Klaim Berjasa atas Pembebasan 10 WNI di Filipina
Menlu Serahkan 10 ABK ke Pihak Keluarga
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari disebut-sebut memiliki andil besar atas upaya pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf baru-baru ini.

Habib Mudjahab Hashim, Kepala Dewan Komando Islam MNLF mengatakan sejak diculik 26 Maret lalu, Misuari berusaha menyelamatkan para sandera WNI. Menurut Hashim, MNLF bersama militer dan kepolisian Filipina melakukan negosiasi secara diam-diam dengan anggota Abu Sayyaf.

"Misuari memimpin perundingan dengan elemen Abu Sayyaf," kata Hashim seperti dikutip situs berita Filipina The Inquirer.

Menurut Hashim, dibebaskannya 10 sandera WNI murni karena alasan kemanusiaan. Otoritas setempat juga menolak pihak Indonesia telah memberikan uang tebusan sebesar 50 juta peso.

Lebih lanjut Hashim mengatakan, kesepuluh WNI sempat dibawa ke kediaman Misuari di daerah pegunungan. Namun, karena Misuari masih mengadapi kasus pengepungan di kawasan Zamboanga 2013 lalu, para tawanan akhirnya digiring ke kantor Gubernur Sulu.

"Kami berterima kasih kepada angkatan bersenjata Filipina yang telah memberikan jalan, saat mereka sedang melakukan operasi terhadap Abu Sayyaf. Kami juga berterima kasih kepada kepada Gubernur (Sulu) yang membuka rumahnya untuk tawanan WNI dan memberikan makan," ujar Hashim lagi.

Berbeda dengan keterangan MNLF, kepala polisi Mindanao Selatan Miguel Antonio Jr, justru mengaku tak tahu menahu soal negosiasi pihaknya bersama MNLF dalam misi pembebasan tersebut.

"Negosiasi? saya kira pihak Indonesia yang bernegosiasi dengan mereka (Abu Sayyaf). Tidak ada uang tebusan," katanya. (The Inquirer)

REKOMENDASI

TERKINI