LSM Simponi Minta Laki-Laki Berkontribusi Hapus Kekerasan Seksual

Selasa, 03 Mei 2016 | 14:40 WIB
LSM Simponi Minta Laki-Laki Berkontribusi Hapus Kekerasan Seksual
Ilustrasi perkosaan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lembaga Swadaya Masyarakat SIMPONI (Sindikat Musik Penghuni Bumi) meminta kaum laki-laki harus ikut berpartisipasi dalam penghapusan kekerasan seksual. Sebab laki-laki harus memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan keadilan gender.

Hal ini menyusul matinya seorang pelajar berinisial YY akibat diperkosa dan kemudian dibunuh ditangan 14 orang pemuda di Bengkulu.

"Laki-laki harus bertanggungjawab jawab, laki-laki harus merubah perilaku, karena perempuan dan anak bukan objek seksual,"ujar aktivis SIMPONI Berkah Gamulya di Kantor LBH, Jakarta, Selasa (3/5/2016).

Menurutnya, laki -laki masih menganggap perempuan sebagai objek seksual semata. Oleh karena itu laki-laki memiliki tanggung jawab sosial untuk mengajarkan anak-anak untuk tidak melakukan kekerasan seksual.

"Karena pelaku kekerasan seksual mayoritasnya laki-laki," ucapnya.

Kata Berkah, menurut data PBB satu dari setiap empat laki-laki di Asia Pasifik mengaku pernah menjadi pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan.

"Satu dari setiap empat laki-laki pernah melakukan kekerasan terhadap perempuan," jelas Berkah.

Lebih lanjut dirinya meminta pemerintah harus bertanggungjawab untuk mengesahkan Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual.

"Jadi ini darurat kekerasan seksual. Negara harus melakukan langkah-langkah yakni mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI