Suara.com - Pebalap MotoGP, Andrea Iannone, isyaratkan keinginannya bertahan di Ducati. Iannone mengungkapkan dia dan Jorge Lorenzo akan jadi kombinasi "maut" bagi Ducati menghadapi dua rivalnya, Yamaha dan Honda, musim depan.
Sejak kepastian bergabungnya Lorenzo musim depan dengan Ducati, praktis hanya tersisa satu kursi tunggangan di pabrikan motor asal Italia itu di kancah MotoGP 2017. Pihak Ducati pun belum memutuskan tandem bagi Lorenzo tahun depan.
Mereka berkilah masih ingin mengevaluasi kinerja dua pebalapnya saat ini--Iannone dan Andrea Dovizioso--sebelum memutuskan diantara keduanya yang bakal jadi tandem juara dunia MotoGP tiga kali tersebut.
Meski belum diputuskan, namun Iannone yakin dia dan Lorenzo mampu mewujudkan ambisi Ducati kembali melahirkan pebalapnya jadi juara dunia dan meraih juara konstruktor yang terakhir didapat pada tahun 2007. Sementara, pebalap Ducati terakhir yang menjadi juara dunia adalah Casey Stoner, juga di tahun 2007.
"Secara teori, Jorge bisa memenangi gelar juara dunia. Sedangkan, saya pebalap yang sangat cepat dan menjanjikan meski belum memenangi satu seri pun," kata Iannone.
"Itulah kenapa, saya berpikir Lorenzo dan saya akan jadi kombinasi yang sempurna. Saya juga ingin mengatakan Ducati telah melakukan perekrutan yang tepat dengan merekrut Lorenzo," pungkas Iannone. (Motor Sport)