Lebih jauh, Djati mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati karena jaringan Santoso terus berusaha merekrut orang-orang baru. Bahkan, Djati menyebut jika prekrutan itu melalui media sosial.
"Ini perlu diwaspadai, kita harus bijak dan hati-hati dalam menggunakan media sosial dan internet. Karena jaringan ini menerapkan pola perekrutan seperti itu," tutupnya. (Antara)